Juli 2017 - Anak Fisika

What's New Here?

Kadang dalam buku pelajaran mengenai arus searah kita menjumpai istilah GGL dan Tegangan jepit. Keduanya memiliki satuan yang sama yaitu “volt” yang merupakan satuan dari potensial listrik atau beda potensial listrik. 
Lalu apa perbedaan keduanya ? 
Nah di tulisani  kali ini kita akan meninjaunya secara konseptual.

Perbedaan Gaya Gerak Listrik (GGL) Dan Tegangan Jepit Lengkap

lampu pijar menyala akibat arus listrik

Anggap suatu rangkaian sederhana yang terdiri atas Satu hambatan R dan sebuah baterai.
Titik a dan b merupakan kutub positif dan kutub negatif baterai. Ketika saklar ditutup, elektron dari kutub negatif baterai mengalir memasuki resistor di titik b dan keluar dari resistor di titik a. setiap saat elektron meninggalkan satu titik, seketika itu juga elektron lain mengisi tempatnya. Akibatnya tidak ada perubahan besar muatan pada titik-titik dalam rangkaian ( Lihat Gambar dibawah ini !! )

rangkaian arus searah


Selama perjalanan dalam resistor ini elektron mendapatkan energi listrik akibat gaya tarik kutub positif baterai. Namun energi listrik ini akan habis terpakai akibat tumbukan elektron-elektron ini dengan atom-atom pada resistor (konduktor). Akibatnya energi elektron sesudah masuk resistor (di titik a) tetap sama dengan energi elektron sebelum masuk resistor (di titik b).

Tiba di a elektron memasuki kutub positif baterai menuju kutub negative baterai. Namun ini tidak mungkin terjadi dengan energi yang dimiliki elektron saja. Gaya tolak dari kutub negative baterai cukup besar untuk dapat ditembus oleh eketron ini. Agar elektron ini dapat masuk ke kutub negative baterai , elektron ini harus mendapatkan gaya atau energi dar luar.

Dalam baterai energi  luar ini berasal dari energi kimia. Energi persatuan muatan yang dipakai untuk memindahkan elektron ini dar kutub positif baterai ke kutub negative baterai dinamakan gaya gerak listrik atau disingkat ggl. Lambing ggl adalah É›. Sebenarnya penamaan ggl ini kurang tepat, sebab É› ini bukanlah merupakan suatu gaya tetapi adalah merupakan usaha (energi) persatuan muatan yang dilakukan oleh gaya kimia. Satuan É› adalah joule/coulomb (usaha/muatan)natau sama dengan volt.

Pada waktu elektron-elektron atau pembawa muatan bergerak di dalam sebuah sumber arus , mereka mengalami hambatan. Hambatan ini dinamakan hambatan dalam. Hambatan dalam mengambil energi elektron atau pembawa muatan sehingga mengurangi besar beda potensial pada hambatan luar.
Perhatikan rangkaian pada gambar di bawah, jika hambatan dalam baterai (aki) diabaikan maka besarnya tegangan (beda potensial) yang dialami oleh hambatan R adalah sama dengan ggl (gaya gerak listrik) baterai É›. Tetapi jika hambatan dalam baterai r tidak diabaikan maka tegangan pada R tidak sama dengan É› lagi.
hambatan dalam bterai

Jika arus yang mengalir melalui hambatan ini I maka besar tegangan pada hambatan R adalah (gunakan aturan loop)
Vab= I.R
Vab= Va – Vb = É› - Ir
Vab ini dinamakan tegangan jepit.

grafik tegangan dalam rangkaian

Grafik di atas melukiskan perubahan potensial pada rangkaian secara grafik. Kita mulai dari titik c yang potensialnya nol, lalu naik sampai potensial É› kemudian turun akibat adanya hambatan dalam, lalu turun lag akibat adanya hambatan luar R, sampai potensialnya mencapai nol kembali.

Sekian. Semoga bermanfaat

By : Dede Taufiq

Perbedaan Gaya Gerak Listrik (GGL) Dan Tegangan Jepit Lengkap

Kadang dalam buku pelajaran mengenai arus searah kita menjumpai istilah GGL dan Tegangan jepit. Keduanya memiliki satuan yang sama yaitu “volt” yang merupakan satuan dari potensial listrik atau beda potensial listrik. 
Lalu apa perbedaan keduanya ? 
Nah di tulisani  kali ini kita akan meninjaunya secara konseptual.

Perbedaan Gaya Gerak Listrik (GGL) Dan Tegangan Jepit Lengkap

lampu pijar menyala akibat arus listrik

Anggap suatu rangkaian sederhana yang terdiri atas Satu hambatan R dan sebuah baterai.
Titik a dan b merupakan kutub positif dan kutub negatif baterai. Ketika saklar ditutup, elektron dari kutub negatif baterai mengalir memasuki resistor di titik b dan keluar dari resistor di titik a. setiap saat elektron meninggalkan satu titik, seketika itu juga elektron lain mengisi tempatnya. Akibatnya tidak ada perubahan besar muatan pada titik-titik dalam rangkaian ( Lihat Gambar dibawah ini !! )

rangkaian arus searah


Selama perjalanan dalam resistor ini elektron mendapatkan energi listrik akibat gaya tarik kutub positif baterai. Namun energi listrik ini akan habis terpakai akibat tumbukan elektron-elektron ini dengan atom-atom pada resistor (konduktor). Akibatnya energi elektron sesudah masuk resistor (di titik a) tetap sama dengan energi elektron sebelum masuk resistor (di titik b).

Tiba di a elektron memasuki kutub positif baterai menuju kutub negative baterai. Namun ini tidak mungkin terjadi dengan energi yang dimiliki elektron saja. Gaya tolak dari kutub negative baterai cukup besar untuk dapat ditembus oleh eketron ini. Agar elektron ini dapat masuk ke kutub negative baterai , elektron ini harus mendapatkan gaya atau energi dar luar.

Dalam baterai energi  luar ini berasal dari energi kimia. Energi persatuan muatan yang dipakai untuk memindahkan elektron ini dar kutub positif baterai ke kutub negative baterai dinamakan gaya gerak listrik atau disingkat ggl. Lambing ggl adalah É›. Sebenarnya penamaan ggl ini kurang tepat, sebab É› ini bukanlah merupakan suatu gaya tetapi adalah merupakan usaha (energi) persatuan muatan yang dilakukan oleh gaya kimia. Satuan É› adalah joule/coulomb (usaha/muatan)natau sama dengan volt.

Pada waktu elektron-elektron atau pembawa muatan bergerak di dalam sebuah sumber arus , mereka mengalami hambatan. Hambatan ini dinamakan hambatan dalam. Hambatan dalam mengambil energi elektron atau pembawa muatan sehingga mengurangi besar beda potensial pada hambatan luar.
Perhatikan rangkaian pada gambar di bawah, jika hambatan dalam baterai (aki) diabaikan maka besarnya tegangan (beda potensial) yang dialami oleh hambatan R adalah sama dengan ggl (gaya gerak listrik) baterai É›. Tetapi jika hambatan dalam baterai r tidak diabaikan maka tegangan pada R tidak sama dengan É› lagi.
hambatan dalam bterai

Jika arus yang mengalir melalui hambatan ini I maka besar tegangan pada hambatan R adalah (gunakan aturan loop)
Vab= I.R
Vab= Va – Vb = É› - Ir
Vab ini dinamakan tegangan jepit.

grafik tegangan dalam rangkaian

Grafik di atas melukiskan perubahan potensial pada rangkaian secara grafik. Kita mulai dari titik c yang potensialnya nol, lalu naik sampai potensial É› kemudian turun akibat adanya hambatan dalam, lalu turun lag akibat adanya hambatan luar R, sampai potensialnya mencapai nol kembali.

Sekian. Semoga bermanfaat

By : Dede Taufiq
Massa dan Berat, dua besaran yang berbeda, namun terkadang dianggap sama.

Ceritanya beberapa hari yang lalu, memberikan tambahan pelajaran/les kepada beberapa siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 9 sebagai persiapan UN yang diadakan bulan April nanti.

Nah, disaat membahas Soal IPA No 2 ( materi besaran dan satuan), saya kembali penasaran ingin menanyakan kepada siswa-siswa tersebut, sebenarnya massa dan berat itu sama atau berbeda. Dan hasilnya, jawaban mereka sesuai dengan prediksi saya. Mereka menjawab keduanya sama. Hal tersebut sudah saya maklumi karena beberapa bulan yang lalu saat saya memberikan pertanyaan yang sama kepada siswa-siswi disalah satu sekolah swasta favorit dikota solo pun jawabannya sama.


Iya, hal ini memang sederhana, kesalahan sederhana namun sudah dianggap "biasa". Bolehkan kita menganggapnya sama ??
tentu boleh-boleh saja,,,itu kan terserah kalian, tidak ada paksaan disini:D

Namun jika kita berpegang pada "Ilmu" yang benar, maka bijaknya jika kita menemukan kesalahan, hendaknya tidak menganggap biasa atau remeh, walaupun hal tersebut sederhana dan mungkin tidak terlalu berefek pada kehidupan kita. Jangan sampai, Kesalahan-kesalahan tersebut kita wariskan kepada generasi penerus kita..

Mungkin memang sudah banyak artikel blog yang sudah membahas fenomena ini, namun kami rasa tak ada salahnya jika kami membahasnya lagi :)
Siapa tau,,,iya siapa tau masih ada temen-temen disini yang masih belum tahu perbedaanya.

MASSA (m)
Jika kita belajar materi Besaran dan satuan saat SMP kelas 7 atau mungkin SD sekarang sudah diajarkan, tentu kita sudah tak asing lagi dengan istilah "massa". 
Massa adalah Inersia, maksudnya? 

Benda yang inersianya besar mempunyai kecenderungan besar untuk tidak bergerak dipercepat,benda yang inersianya besar dikatakan massanya besar. 

Perhatikan ilustrasi sederhana berikut!
Dalam gambar tersebut seseorang mencoba menarik 2 buah benda ( Benda 1 dan Benda 2, 2 benda dengan jenis sama ), Ukuran dan massa benda 2 > ukuran benda dan massa benda 2. Maka benda yang akan tertarik paling jauh yang mana?
Tentu benda yang memiliki massa yang lebih kecil yang akan tertarik. iya, kan ?
Sudah dong dengan masalah inersia/massa ?

Satuan internasional (SI) massa adalah kg. Massa dimanapun nilainya sama, dan tidak akan berubah walaupun dikur ditempat yang berbeda (di bumi, di bulan, di planet mars hasil pengukurannya sama), Kecuali jika kita terkena efek relativitas.

BERAT (w)
Berat merupakan gaya yang dikerjakan bumi terhadap benda. Definisi lebih tepatnya, Berat suatu benda adalah resultan (jumlah) gaya gravitasi pada benda itu akibat gaya tarikan semua benda-benda di alam semesta, Namun karena jaraknya sangat jauh yang mengakibatkan kontribusi gaya gravitasi akibat tarikan bintang sangat kecil,maka dapat diabaikan.

Berbeda dengan massa yang nilainya tetap, berat benda tergantung lokasi.

Perhatikan gambar berikut!
Contoh jika benda memiliki massa 100 kg, beratnya bisa 980 N ( dipermukaan laut g = 9,8m/s2
atau 96 N ( diatas gunung g = 9,76 m/s2). 

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel Perbedaan Massa dengan Berat dibawah ini !!

No
Massa ( m )
Berat (W)
1.
Adalah jumlah zat yang dikandung oleh suatu benda
Adalah besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda tersebut
2.
Nilainya selalu tetap
Nilainya bergantung besar gaya gravitasi di tempat benda berada
3.
Satuannya dalam SI adalah kilogram (kg)
Satuannya dalam SI adalah Newton (N)
Bagaimana, paham kan bedanya massa dan berat ?
jika kamu ingin menyebarkan ilmu yang bermanfaat, jangan lupa share postingan ini dengan menu share dibawah postingan

Sekian, semoga bermanfaat

by dede taufiq

Perbedaan Massa Dan Berat Lengkap

Massa dan Berat, dua besaran yang berbeda, namun terkadang dianggap sama.

Ceritanya beberapa hari yang lalu, memberikan tambahan pelajaran/les kepada beberapa siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 9 sebagai persiapan UN yang diadakan bulan April nanti.

Nah, disaat membahas Soal IPA No 2 ( materi besaran dan satuan), saya kembali penasaran ingin menanyakan kepada siswa-siswa tersebut, sebenarnya massa dan berat itu sama atau berbeda. Dan hasilnya, jawaban mereka sesuai dengan prediksi saya. Mereka menjawab keduanya sama. Hal tersebut sudah saya maklumi karena beberapa bulan yang lalu saat saya memberikan pertanyaan yang sama kepada siswa-siswi disalah satu sekolah swasta favorit dikota solo pun jawabannya sama.


Iya, hal ini memang sederhana, kesalahan sederhana namun sudah dianggap "biasa". Bolehkan kita menganggapnya sama ??
tentu boleh-boleh saja,,,itu kan terserah kalian, tidak ada paksaan disini:D

Namun jika kita berpegang pada "Ilmu" yang benar, maka bijaknya jika kita menemukan kesalahan, hendaknya tidak menganggap biasa atau remeh, walaupun hal tersebut sederhana dan mungkin tidak terlalu berefek pada kehidupan kita. Jangan sampai, Kesalahan-kesalahan tersebut kita wariskan kepada generasi penerus kita..

Mungkin memang sudah banyak artikel blog yang sudah membahas fenomena ini, namun kami rasa tak ada salahnya jika kami membahasnya lagi :)
Siapa tau,,,iya siapa tau masih ada temen-temen disini yang masih belum tahu perbedaanya.

MASSA (m)
Jika kita belajar materi Besaran dan satuan saat SMP kelas 7 atau mungkin SD sekarang sudah diajarkan, tentu kita sudah tak asing lagi dengan istilah "massa". 
Massa adalah Inersia, maksudnya? 

Benda yang inersianya besar mempunyai kecenderungan besar untuk tidak bergerak dipercepat,benda yang inersianya besar dikatakan massanya besar. 

Perhatikan ilustrasi sederhana berikut!
Dalam gambar tersebut seseorang mencoba menarik 2 buah benda ( Benda 1 dan Benda 2, 2 benda dengan jenis sama ), Ukuran dan massa benda 2 > ukuran benda dan massa benda 2. Maka benda yang akan tertarik paling jauh yang mana?
Tentu benda yang memiliki massa yang lebih kecil yang akan tertarik. iya, kan ?
Sudah dong dengan masalah inersia/massa ?

Satuan internasional (SI) massa adalah kg. Massa dimanapun nilainya sama, dan tidak akan berubah walaupun dikur ditempat yang berbeda (di bumi, di bulan, di planet mars hasil pengukurannya sama), Kecuali jika kita terkena efek relativitas.

BERAT (w)
Berat merupakan gaya yang dikerjakan bumi terhadap benda. Definisi lebih tepatnya, Berat suatu benda adalah resultan (jumlah) gaya gravitasi pada benda itu akibat gaya tarikan semua benda-benda di alam semesta, Namun karena jaraknya sangat jauh yang mengakibatkan kontribusi gaya gravitasi akibat tarikan bintang sangat kecil,maka dapat diabaikan.

Berbeda dengan massa yang nilainya tetap, berat benda tergantung lokasi.

Perhatikan gambar berikut!
Contoh jika benda memiliki massa 100 kg, beratnya bisa 980 N ( dipermukaan laut g = 9,8m/s2
atau 96 N ( diatas gunung g = 9,76 m/s2). 

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel Perbedaan Massa dengan Berat dibawah ini !!

No
Massa ( m )
Berat (W)
1.
Adalah jumlah zat yang dikandung oleh suatu benda
Adalah besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda tersebut
2.
Nilainya selalu tetap
Nilainya bergantung besar gaya gravitasi di tempat benda berada
3.
Satuannya dalam SI adalah kilogram (kg)
Satuannya dalam SI adalah Newton (N)
Bagaimana, paham kan bedanya massa dan berat ?
jika kamu ingin menyebarkan ilmu yang bermanfaat, jangan lupa share postingan ini dengan menu share dibawah postingan

Sekian, semoga bermanfaat

by dede taufiq

Total Tayangan Halaman

© 2016 Anak Fisika. WP Theme-Taufiq converted by Dede Taufiq
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.